![]() |
Peran Aktif Indonesia dalam Organisasi Internasional |
Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Peran serta Indonesia dalam Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut :
1.Sebagai pemprakarsa lahirnya Gerakan Non Blok
2.Presiden Soekarno sebagai duta untuk penyampaian KTT Non Blok I kepada Presiden Amerika serikat John F. Kennedi.
3.Indonesia menjadi penyelenggara sekaligus ketua Gerakan Non Blok dalam KTT GNB di Jakarta pada Bulan September 1992.
4.Presiden Soeharto merintis dibukanya kembali Dialog Untara Selatan yang telah lama mengalami pemutusan, yakni dalam KTT G-7 di Tokyo Jepang tahun 1993.
5.Indonesia selalu mengusulkan dalam KTT kemajuan Ekonomi, penghapusan penjajahan, dan kemurnia GNB tetap dipertahankan.
Peranan Indonesia dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sebagai anggota PBB Indonesia juga aktif dalam memelihara perdamaian di dunia. Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.
Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika diadakan di kota Bandung pada tanggal 19 april 1955 dan dihadiri oleh 29 negara kawasan Asia dan Afrika. Konferensi ini menghasilkan 10 butir hasil kesepakatan bersama yang bernama Dasasila Bandung atau Bandung Declaration. Dengan adanya Dasa Sila Bandung mampu menghasilkan resolusi dalam persidangan PBB ke 15 tahun 1960 yaitu resolusi Deklarasi Pembenaran Kemerdekaan kepada negara-negara dan bangsa yang terjajah yang lebih dikenal sebagai Deklarasi Dekolonisasi.
Isi dasasila bandung :
- Menghormati hak-hak dasar manusia seperti yang tercantum pada Piagam PBB.
- Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa.
- Menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui persamaan semua ras dan bangsa di dunia.
- Tidak ikut campur dan intervensi persoalan negara lain.
- Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri maupun kolektif sesuai dengan piagam pbb.
- Tidak menggunakan peraturan dari pertahanan kolektif dalam bertindak untuk kepentingan suatunegara besar.
- Tidak mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
- Mengatasi dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan internasional secara jalan damai dengan persetujuan PBB.
- Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
- Menghormati hukum dan juga kewajiban internasional.
Peranan Indonesia dalam ASEAN
Peran indonesia dalam asean :
1.Ikut mendirikan asean
2.Diberi kepercayaan sebagai penyelenggara KTT Asean I. KTT ini dilaksanakan di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. Salah satu kesepakatan yang dihasilkan KTT Asean I adalah pembentukan Sekretariat Asean di Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asean pertama adalah H.R. Dharsono, seorang putra Indonesia.
3.Indonesia pernah menjadi penengah konflik antara Vietnam dan Kamboja.
Adapula tujuan ASEAN adalah sebagai berikut :
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara menghormati keadilan dan tertib hukum serta prinsip-prinsip PBB.
- Memajukan kerja sama yang aktif dan tukar-menukar bantuan dalam bidang ekonomi, sosial budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian.
- Bekerja sama secara aktif di bidang pertanian dan industry, memperluas perdagangan, komoditi internasional, industri perdagangan, jasa, dan meningkatkan taraf hidup rakyat.
- Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional.